Headlines News :
Home » » KPK Kadal Buntung!

KPK Kadal Buntung!

Written By Unknown on Rabu, 28 November 2012 | 09.54

Jakarta, PODIUM - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Polisi (Kompol) Hendy F Kurniawan menyatakan KPK di bawah kepimpinan Abraham Samad, sangat mengkhawatirkan.

Abraham dinilai kerap menabrak standard operating procedure (SOP). Dikatakanya pula, di bagian penyidik, ada penyidik emas yang bisa langsung berkoordinasi dengan pimpinan.
"Namun Kurniawan belum sampai mengatakan bahwa KPK saat ini sama dengan kadal buntung, " kata Koordinator Aliansi Nasional Cendikiawan AKar Rumput (ANCaR), Ali Ronin Naibaho, di Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Kadal, sama halnya dengan cicak, kata Ali Ronin, menyelamatkan diri dengan cara memutus ekornya sendiri.

"Dan KPK saat ini memang seperti kadal buntung," tegas Ali.

Lalu Ali Ronin menunjuk beberapa kasus yang tetap digantung, walau cukup alat bukti, seperti kasus Century dan kasus Hambalang.

Termasuk juga kasus travel cheque yang hanya memidana pemberi dana, broker, penerima, dan juga Miranda Gultom.

"Sedangkan pihak sponsor pemberi dana, penyidikanya tidak dilanjutkan," terang Ali.

Ali juga menyoroti kepemimpinan Abrahama Samad sebagai Ketua KPK. Ali bahkan meragukan kapasitas keilmuan dan pengalaman Samad untuk memimpin Komisi yang misi utamanya adalah memberantas korupsi di negeri ini.

"Memimpin KPK tidak cukup dengan kumis tebal dan bacot keras-keras. Yang diperlukan adalah integritas dan determinensi," tegas Ali Ronin.

Ali juga menduga, ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh KPK saat ini, walau dia juga mengatakan pada masa lalu KPK juga bermasalah.

"Ya, yang lewat KPK disebut cecak, tapi sekarang malah sudah jadi kadal buntung, tuh," ucap Ali.

Pada masa sebelumnya, kata Ali Ronin, saat istilah Cecak Vs Buaya diembuskan untuk menganalogikan perseteruan antara KPK VS Polri, sesungguhnya beberapa komisioner KPK memang melakukan pemerasan terhadap pemilik PT Massaro, Anggoro, ucap dia.

"Chandra Hamzah dan pak Bibit memang memeras, tetapi mereka membantah dan apalagi keduanya mendapat dukungan politik dari pada penggiat antikorupsi lewat demo-demo dan sloganya Cecak Vs Buaya, saat Chandra dan Bibit ditangkap oleh polisi, hingga akhirnya dilepas," terang Ali.

Ali juga menduga kuat di tubuh KPK saat ini sarat permainan politik dan uang, order kasus, dan berbagai intrik lainya, yang sama sekali tidak berhubungan dengan misi pemberantasan korupsi.

"Pemberantasan korupsi nampaknya seperti jalan, tetapi sebenarnya sebagian besar jalan by order, tawaranya adalah bargaining politik dan uang. Karenanya tidak heran jika kerap timbul hal-hal yang aneh, termasuk pelanggaran SOP, seperti disampaikan mantan penyidik KPK," yakin Ali.

Lalu Ali menegaskan, sebaiknya kelima komisioner KPK saat ini dilengserkan saja.

"Dilengserkan saja, mereka semua cuma kadal buntung!" tegas Ali Ronin.


Tauviq LL
Share this post :
 
Copyright © 2011. Podium Interaktif - All Rights Reserved
Pasang IKLAN, email Ke: podiuminteraktifnews@gmail.com