 |
| Kondisi bus Rahara yang rusak berat akibat kecelakaan di jalur Baturaden-Ourwokerto, Minggu (4/11). |
Malang, PODIUM - Bus Raharja yang membawa rombongan mahasiswa mengalami kecelakaan di jalur Baturaden-Purwokerto, persisnya di Desa Rempoa, Kecamatan Baturaden, Purwokerto. Kecelakaan pada Minggu, 4 November 2012 sekitar pukul 16.30 Waktu Indonesia Barat.
Dalam kecelakaan tersebut lima orang tewas, dua diantaranya adalah para mahasiswa. Bus Raharja Nopol AB 2586 AC itu membawa rombongan mahasiswa kedokteran dari beberapa kampus, diantaranya dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Indonesia Jakarta, dan juga Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
.
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bus melaju kencang dari arah Baturraden. Bus sempat oleng sebelum menabrak beberapa kendaraan, pohon dan bengkel. Kecelakaan terjadi diduga akibat rem bus blong.
Bus pertama kali menabrak dua sepeda motor, yakni sepeda motor Yamaha Mio dan Supra Fit. Bus kemudian menabrak mobil Panther, dua pohon palem di pinggir jalan, dan baru berhenti setelah menabrak bangunan bengkelsepeda motor.
Dua mahasiswa yang meninggal dalam kecelakaan tersebut berasal dari Undip Semarang yakni, Novilia Luffiatul Khoiriyah, 19 tahun, asal Riau, dan Esti Nuha Zakiya, 18 tahun, asal Bekasi.
Sementara tiga korban lainnya yakni sopir bus, dan dua pengendara sepeda motor yang diketahui adalah warga Baturraden.
Jenazah korban tewas kini berada di dua rumah sakit, dua korban di RS Wijaya Kusuma, tiga di RS Margono Soekardjo.
Dalam kecelakaan tersebut beberapa penumpang mahsiswa mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit, diantaranya ke RS DKT Purwokwerto.
Seminar
Keterangan diperoleh menyebutkan, para mahasiswa tersebut baru saja selesai mengikuti seminar di Universitas Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Dan karena masih ada sisa sedikit waktu, lalu mereka memutuskan untuk pergi ke tempat wisata Baturaden.
Abdulah Karim, mahasiswa Unibraw Malang yang ikut dalam rombongan bus saat ditemui di RS DKT Purwokerto mengatakan, mereka hanya sempat 30 menit berada di Baturaden, dan selanutnya akan kembali lagi ke Kampus Unsoed.
Tetapi saat kembali, kata Karim, tidak dapat menahan kesedihanya, musibah itu terjadi, ucapnya dengan tangis tertahan.
Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Unsoed, Bambang Hariadi kepada pers mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Humas Undip soal kejadian itu, karena ada dua orang mahasiswa Undip yang menjadi korban.
"Biaya pengobatan akan ditanggung Unsoed," kata Bambang.
Dalam kecelakaan tersebut lima orang tewas, dua diantaranya adalah para mahasiswa. Bus Raharja Nopol AB 2586 AC itu membawa rombongan mahasiswa kedokteran dari beberapa kampus, diantaranya dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Indonesia Jakarta, dan juga Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
.
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bus melaju kencang dari arah Baturraden. Bus sempat oleng sebelum menabrak beberapa kendaraan, pohon dan bengkel. Kecelakaan terjadi diduga akibat rem bus blong.
Bus pertama kali menabrak dua sepeda motor, yakni sepeda motor Yamaha Mio dan Supra Fit. Bus kemudian menabrak mobil Panther, dua pohon palem di pinggir jalan, dan baru berhenti setelah menabrak bangunan bengkelsepeda motor.
Dua mahasiswa yang meninggal dalam kecelakaan tersebut berasal dari Undip Semarang yakni, Novilia Luffiatul Khoiriyah, 19 tahun, asal Riau, dan Esti Nuha Zakiya, 18 tahun, asal Bekasi.
Sementara tiga korban lainnya yakni sopir bus, dan dua pengendara sepeda motor yang diketahui adalah warga Baturraden.
Jenazah korban tewas kini berada di dua rumah sakit, dua korban di RS Wijaya Kusuma, tiga di RS Margono Soekardjo.
Dalam kecelakaan tersebut beberapa penumpang mahsiswa mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit, diantaranya ke RS DKT Purwokwerto.
Seminar
Keterangan diperoleh menyebutkan, para mahasiswa tersebut baru saja selesai mengikuti seminar di Universitas Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Dan karena masih ada sisa sedikit waktu, lalu mereka memutuskan untuk pergi ke tempat wisata Baturaden.
Abdulah Karim, mahasiswa Unibraw Malang yang ikut dalam rombongan bus saat ditemui di RS DKT Purwokerto mengatakan, mereka hanya sempat 30 menit berada di Baturaden, dan selanutnya akan kembali lagi ke Kampus Unsoed.
Tetapi saat kembali, kata Karim, tidak dapat menahan kesedihanya, musibah itu terjadi, ucapnya dengan tangis tertahan.
Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Unsoed, Bambang Hariadi kepada pers mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Humas Undip soal kejadian itu, karena ada dua orang mahasiswa Undip yang menjadi korban.
"Biaya pengobatan akan ditanggung Unsoed," kata Bambang.
Tunggul Naibaho
