Headlines News :



Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Jokowi Janjikan KTP dan Keadilan, Warga Kampung Sawah Bersorak

Jakarta, PODIUM - Warga Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, bersorak gembira mendengar janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang datang ke kampung mereka, Rabu 28 November 2012.

Jokowi berjanji akan memfasilitasi pembentukan RT dan RW bagi 1.500 KK dan 7.789 warga Kampung Sawah, dan juga berjanji mengawal kasus sengketa tanah warga.

"Kalau mau digusur jangan terus 'panas', dikit-dikit panas, hadapilah dengan kepala dingin, ini masalah hukum," kata Jokowi begitu tiba di Kampung Sawah.

Sebelum Jokowi datang, ratusan warga Kampung Sawah menggelar aksi demonstrasi di depan jalan masuk pintu tol Cilincing-Cakung, dengan menutup jalan dan membakar ban, Rabu (28/11) sejak pagi. 

Mereka menolak digusur tanpa ganti rugi, karena mereka sudah bermukim puluhan tahun di tanah tersebut. Dan warga pun meminta Jokowi agar datang ke lokasi aksi.

Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, dan Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Muhammad Iqbal, segera mendatangi warga dan mengatakan bahwa Jokowi akan datang, dan mengaku pihaknya telah mendapat konfrimasi bahwa Gubernur sedang meluncur ke Kampung Sawah.

Mendengar hal itu, maka ratusan warga pun membubarkan aksi yang telah menyebabkan macet jalan Raya Cilincing-Cakung dan juga terganggunya akses menuju jalan.

Ketika Jokowi datang, di hadapan warga mantan Walikota Solo ini juga berjanji akan mengawal kasus sengketa tanah yang terjadi antara ribuan warga Kampung Sawah dengan salah seorang warga bernama Ruin bin Idih. Ruih berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah berkekuatan tetap telah dinyatakan sebagai pemilik lahan seluas 2,2 Ha dari 3,3 Ha lahan di Kampung Sawah.

"Saat ini yang bisa saya lakukan adalah membentuk RT dan RW dulu, terus membuatkan KTP, agar nanti bisa mendapatkan Kartu Sehat Jakarta, kalau soal sengketa, itu kan soal hukum," kata Jokowi yang mendapat aplus warga.

Jokowi mengatakan, kasus warga Kampung Sawah dan Warga Tanah Merah (keduanya di Jakarta Utara) adalah ketiadaan KTP, RT dan RW, walau warga sudah tinggal puluhan tahun.

"Kemarin warga Tanah Merah, sekarang Kampung Sawah. Pokoknya, kelar dululah KTP, kalau soal gusuran itu soal hukum, ya, saya akan kawal. Kalau gak sesuai, jangankan bapak dan ibu, saya juga akan teriak," kata Jokowi tegas tanpa ragu.


Tunggul Naibaho

Banjir Bandang Tewaskan 10 Warga Mamasa

Mamasa, PODIUM - Hujan deras berjam-jam telah menyebabkan banjir bandang dan menerjang permukiman di Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis 8  November 2012 mengakibatkan 10 warga tewas, dan tujuh masih dinyatakan hilang.

Banjir bandang menerjang sekitar pukul 16.30 WIB, akibat meluapnya sungai Kalangai dan Uru. Puluhan rumah juga disapu banjir, demikian  rilis diterima dari Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (9/11).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan Pemda Sulbar dan Mamasa telah melakukan koordinasi bersama-sama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, untuk segera memberikan bantuan kepada para korban.

Diperoleh keterangan, banjir bandang juga mengakibatkan putusnya jalan poros Mamuju-Mamasa.


Berikut daftar korban tewas:
1. Tidan Linasih (40 tahun, perempuan/P)
2. Imma (21, P)
3. Gutih (23, P)
4. Rammie (45, P)
5. Yuner (18 bulan, laki-laki/L)
6. Dama (32, L)
7. Sari (14, P)
8. Agustinus (14, P)
9. Lince (19, P)
10. Manggu (14)

Nama orang yang belum diketemukan:
1. Mettang (9, P)
2. Penni (50, P)
3. Risto (12, L)
4. Fandi (10, L)
5. Anita (6 bulan, P)
6. Alfin (20, L)
7. Mr X

Tauviq LL

Ahok Dorong Mahasiswa Jadi Anggota DPRD, RT dan RW

Jakarta, PODIUM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sangat mengharapkan mahasiswa mengambil peran startegis dalam pembangunan kota Jakarta.

Mahasiswa, kata Basuki, dengan idealismenya diharapkan mampu melakukan kontrol atas kinerja aparatur Pemda DKI. Bahkan lebih dari itu, Basuki mendorong para mahasiswa untuk maju sebagai anggota DPRD, atau bahkan menjadi Ketua RT dan RW di tingkat bawah.

"Bila perlu mahasisa maju menjadi anggota DPRD atau ketua RT dan RW," kata Basuki ketika menerima sejumlah perwakilan BEM dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, di Balaikota, Kamis (8/11).

Basuki mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), telah berkomitmen untuk melakukan manejemen keterbukaan seluas-luasnya.

"Tidak ada rahasia di Pemda DKI Jakarta, semua kita buka, termasuk penghasilan saya, itu dapat dilihat website," kata Ahok.

Jika pada masa lalu, para pejabat DKI enggan menemui para mahasiswa yang melakukan demonstrasi, maka berdeda dengan Jokowi dan Basuki, keduanya datang langsung dan mendengarkan aspirasi mahasiswa.

Seperti aksi sejumlah mahasiswa yang datang ke Balaikota, Jumat (9/11), menuntut Pemda DKI untuk segera melakukan perbaikan atas Kampung Apung di Muara Angke, Jokowi dan Basuki langsung menemui para mahasiswa dan berdialog dalam suasana yang akrab dan hangat.

Jokowi pun langsung menelpon Walikota Jakarta Barat, dan meminta sang Walikota untuk segera turun ke Kampung Apung.


Helmi R

PKL Pasar Senen Demo Jokowi-Ahok

Para pedagang pasar Senen, Jakarta Pusat, melakukan aksi di depan Balaikota Jakarta. (Ist).

Jakarta, PODIUM - Sekitar 70 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Pasar Senen berdemo di depan Balai Kota DKI, Senin 5 November 2012. Mereka khawatir, rencana penataan pasar akan diikuti penggusuran.

Para pedagang dalam orasinya menagih janji pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan memperhatikan nasib pedagang kecil, dan tidak akan menggusur mereka jika menjabat.

"Kami menagih janji-janji pak Jokowi dan pak Ahok, jangan begitu duduk di sini lalu rakyat sengsara," kata Kordinator aksi Aston Manulang.

Para pedagang melakukan aksi demo sebab turunya surat dari pihak Dishub Jakarta Pusat pada tanggal 15 Oktober lalu, yang isinya tentang rencana menata ulang lokasi pasar. 

Namun, para pedagang curiga berat jika hal hanyalah cara Pemprov DKI  untuk menyingkirkan mereka secara halus dari tempat mereka berdagang saat ini.

Apalagi, dalam surat tersebut para pedagang diminta untuk mengosongkan kios mereka selambat-lambatnya pada 15 November 2012. 

"Kami melihat tendensinya tempat itu mau ditutup. Kalau ditutup kami mau dibuang kemana? Kami butuh tempat yang strategis," kata Aston kepada pers.

Dijelaskanya, setidaknya ada 200 kios yang hendak ditutup. Dan jika ditutup, para pedagang ingin mendapatkan tempat pengganti yang tidak kalah strategis dengan yang sekarang.

Namun kekhawatiran para pedagang tersebut dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Tidak ada penggusuran, cuma perbaikan lokasi dan pager, nanti akan kita cek," kata Basuki yang akrva disapa Ahok.


Helmi R

Suku Lampung dan Bali Akhirnya Berdamai

Para tokoh dari Suku Lampung dan suku Bali, sepakat berdamai, Minggu (4/11).
Bandar Lampung, PODIUM - Setelah memakan waktu beberapa hari, akhirnya perdamaian antara suku Lampung dan suku Bali terwujud, dalam sebuah penandatanganan perjanjian perdamaian di ruang uang pertemuan Balai Keratun, Bandar Lampung, Minggu (04/11/2012) sekitar pukul 14.30 WIB.

Acara penandatangan 10 butir perjanjian dilakukan langsung oleh para ahli waris dihadiri dan disaksikan oleh Sekda Provinsi, Sekda Lampung Selatan, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para ahli waris korban pertikaian berdarah. 

Pendantangan berlangsung penuh keharuan dan kedua belah ikhklas saling  saling memaafkan.

"Dari lubuk hati paling dalam, kami warga Lampung dari suku Bali memohon maaf sebesar-besarnya kepada suku Lampung yang berdomisili di Lampung Selatan atau domisili lainnya di Lampung," kata salah seorang tokoh Warga Bali, Nyoman Sudarsono, saat membacakan pernyataan permintaan maaf kepada warga suku Lampung.

Seperti diketahui, Konflik di Lampung Selatan antara Warga Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji yang warganya mayoritas warga pendatang asal Bali, dengan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, yang warganya penduduk penduduk asli suku Lampung, telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia, puluhan rumah dibakar, fdan ratusan orang menjadi pengungsi. Peristiwa tersebut terjadi selama tiga hari, 27,28 dan 29 Oktober yang lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Lampung, Berlian Tihang mengatakan, menyatakan penghargaan kepada kedua belah pihak yang telah mampu menyepakati sebuah perdamaian. Berlian mengatakan, di Lampung ini tidak ada warga pendatang.

"Di Lampung itu semua warga adalah warga pribumi," tandas berlian.

Hal ini, kata Berlian, sesuai dengan julukan Lampung sebagai, Sang Bumi Ruwa Jurai atau Sai Bubumi Ruwa Jurai, yang artinya, di bumi Lampung berisikan berbagai macam suku, ras, atau golongan, namun  pengertiannya tetap SATU.

“Jika menyimak itu, maka kita semua yang hidup di bumi Lampung ini adalah satu saudara,” kata Berlian.


Tunggul Naibaho

Jokowi Larang Keras Satpol PP Lakukan Kekerasan

Petugas Satpol PP DKI Jakarta seteelah dilucuti pentungan dan pisaunya
Jakarta, PODIUM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, untuk pertama kalinya memimpin Apel Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP). Apel dilakukan di lapangan Monas, Kamis 1 November 2012.

Jokowi, dalam amanatnya secara keras melarang para anggota Saptol PP bersikap represif kepada warga dalam menjalankan tugasnya. Secara keras pula, Jokowi, meminta agar setiap anggota satpol PP bersikap lebih persuasif.

"Persuasif tetapi tegas. Kalau nggak nanti jadi Satpol PP yang lembek. Dan itu juga tidak boleh. Tugas Satpol PP, khan, menjaga ketenteraman dan ketertiban," kata Jokowi.

Jokowi pun mengancam, akan mencopot siapa saja dari anggota Satpol PP yang melakukan kekerasan kepada warga. Jokowi meminta aparatnya tersebut berubah, dan meninggalkan wajah lama satpol PP yang angker.

"Siapa yang tetap melakukan kekerasan, tentu akan dapat sanksi, dicopot," tegas Jokowi.

Jokowi datang mengenakan kemeja safari warna coklat dan apel dimulai pukul 07.30 WIB. Jokowi juga melakukan pemeriksaan atas kesiapan peralatan para pasukan Pemda tersebut.

Seperti diberitakan sbelumnya, Jokowi telah melucuti pentungan dan pisau dari peralatan Satpol PP, dan melarang kedua alat tersebut menyertai tugas pasukan satpol PP.

Helmi R
 


SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Pengunjung

Copyright © 2011. Podium Interaktif - All Rights Reserved
Pasang IKLAN, email Ke: podiuminteraktifnews@gmail.com