Headlines News :



Tampilkan postingan dengan label Pasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasar. Tampilkan semua postingan

TVS Apache Pecundangi Motor Jepang


Jakarta, PODIUM - Sepeda motor sport asal India, TVS Apache RTR 180cc meraih "Best Sport" dalam kategori Sport 160-180 cc di ajang penghargaan Otomotif Award 2013, dan sekaligus mempecundangi motor-motor Jepang yang selama ini mendominasi pasar otomotif Indonesia.

Menurut Pramod Kulkarni, Head of Engineering & Marketing PT TVS Motor Company Indonesia, TVS Apache RTR 180cc tidak hanya diterima oleh konsumen sepeda motor Indonesia, tetapi juga di 40 negara lainnya.

"Mereka yang mencari varian sport bertenaga dan responsif dengan fitur hi-tech, sudah sepantasnya memilih TVS Apache RTR 180 cc," klaim Pramod dalam keterangan tertulis, Jumat 22 Maret 2013.

TVS Apache RTR 180 cc, kata Pramod sudah terbukti kehebatannya dengan mesin yang dinamakan RTR Engine. Mesin tersebut dirancang sangat presisi, berdaya tahan kuat serta ditambah akselerasi yang responsif.

Masalah dapur pacu, motor tersebut diklaim memiliki karakter over square yang mampu menghasilkan daya kuda 17,03 dk dan torsi 15,5 N-m. Untuk menggapai jarak 0-60 km/jam hanya butuh waktu 4,2 detik.

Fitur hi-tech yang terdapat pada TVS Apache RTR 180 cc diantaranya, tampilan digital speedometer berteknologi countdown-on-ignition, sehingga pengendara bisa mencatat jarak jelajah (trip meter), akselerasi dan waktu tempuh (top speed).

Motor ini telah dilengkapi Monotube Inverted Gas Filled Shock (MIG). TVS Apache RTR 180 cc dibanderol Rp17.950.000 on the road Jabodetabek.


tauviq

Sky Aviation Pesan 12 Sukhoi SSJ 100

Jakarta, PODIUM - Maskapai Penerbangan Sky Aviation memesan 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ 100) untuk melayani penerbangan sipil dalam negeri di Indonesia.

Meskipun Sukhoi SSJ 100 pernah mengalami kecelakaan menabrak Gunung Salak, Bogor, ketika melakukan Joy Flight atau uji coba terbang, beberapa waktu lalu, namun pihak Sky Aviation menilai pesawat tersebut layak terbang.

Pengiriman pesawat akan dilakukan secara bertahap hingga 2015. Dan bulan depan, pesawat pertama Sukhoi SSJ 100 akan tiba di Jakarta.

"Saya pikir Sukhoi akan bersaing. Boeing dan Airbus juga pernah jatuh, tetapi tetap laku sampai sekarang," ujar pengamat penerbangan Alvin ketika diminta tanggapanya soal rencana pembelian Sukhoi SSJ 100 oleh Sky Aviation, Rabu 28 November 2012.

Dan menurut Alvin, Sukhoi SSJ 100 telah mengantongi sertifikat dari asosiasi penerbangan Eropa.

"Semua kembali kepada pelayanan," tegas Alvin.

Sementara itu, Kepala pusat komunikasi kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, Sukhoi telah mendapat sertifikasi di Indonesia dengan nomor sertifikasi tipe A-091.

"Artinya, pesawat Sukhoi telah teregistrasi di Indonesia," tegas Bambang.

Namun demikian, kata Bambang, setiap pesawat yang datang tetap akan diperiksa kembali, apakah sudah sesuai spesifikasi atau belum. Dan setelah itu baru Kemenhub mengeluarkan aircraft sertificate, ujarnya.


Tauviq LL

Honda CR-V Sukses Besar

Jakarta, PODIUM - Mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) ternyata sudah menjadi salah satu pilihan utama bagi konsumen mobil di Tanah Air. Dan SUV besutan Honda yakni All New Honda CR-V mencapai sukses penjualan luar biasa pada bulan Oktober lalu.

All New Honda CR-V, mampu terjual sebanyak 2.882 unit, meningkat lebih 100 persen dibanding dengan hasil penjualan September yang hanya mencapai 798 unit. Total penjualan Honda sendiri, dalam bulan Oktober mencapai 9.178 unit.
"Kami merasa sangat senang dengan hasil capian penjualan pada bulan Oktober 2012 ini. Jelas, ini dukungan luar biasa dari para konsumen Honda, terutama pada penjualan CR-V dan Honda Brio," ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor.

Dikatakan, hasil penjualan produk baru Honda Brio juga cukup menjanjikan yaitu mencapai 1.915 unit. Di segmen hatchback, Honda Jazz terjual sebanyak 1.889 unit pada bulan Oktober.

Produk Honda lainnya juga memberikan kontribusi penjualan yang cukup baik adalah Honda Freed yang sepanjang Oktober 2012 terjual sebanyak 2.007 unit, atau meningkat 5% dibanding bulan sebelumnya yang terjual 1.900 unit.


Helmi R

Permendag Pukul Indomaret?


Jakarta, PODIUM - Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68/M-DAG/PER/10/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba, yang nembatasi jumlah gerai/outlet sebuah perusahaan waralaba hanya sampai 150 buah saja, telah memukul keberadaan minimarket Indomaret.

Indomaret, yang dimiliki PT Indomarco Prismatama, hingga saat ini memiliki sedikitnya 7.000 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan Permendag tersebut, maka Indomaret harus segera mencari mitra usaha untuk mewaralabakan Indomaret.

Namun demikian, pihak PT Indomarco Prisma menampik anggapan bahwa dengan terbitnya Permendag gtersebut maka keberadaan Indomaret menjadi sangat terpukul.

"Tidak demikian, beleid (Permendag, red) itu tidak terlalu berdampak bagi perusahaan. Sebab, perusahaan mmemang memiliki konsep waralaba. Apalagi, Indomaret sudah memiliki banyak mitra yang terssebar di berbagai daerah," tegas Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomaret, di Jakarta Kamis 1 November 2012.

Dikatakanya, saat ini dari 7.000 gerai Indomaret, dan sebanyak 2.590 gerai yang sudah diwaralabakan alias sudah dimiliki oleh mitra. Sehingga, yang tersisa tinggal 4.260 gerai lagi yang belum diwaralabakan.

Bahkan, lanjut Wiwiek, tahun ini Indomaret akan menambah lagi sekitar 1.000 gerai yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.


Tauviq LL

Peritel Hanya Boleh Miliki 150 Gerai


Jakarta, PODIUM – Pemerintah hanya menoleransi maksimal 150 gerai atau outlet kepada para pengusaha peritel. Hal itu ditetapkan setelah diterbitkanya Permendag No 68/M-DAG/PER/10/2012 Tentang Waralaba Untuk Jenis Usaha Toko Modern, tertanggal 29 Oktober 2012 lalu.

Peritel, tetap diperbolehkan memiliki gerai di atas angka 150, namun harus bermitra atau diwaralabakan kepada pihak lain.

“Jumlah maksimal company owned outlet peritel tanpa adanya kemitraan hanya diperbolehkan memiliki 150 gerai/outlet,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Gunaryo, kepada pers, Kamis (1/11).

Gunaryo menjelaskan, peraturan tersebut diterbitkan semata-mata untuk mengurangi dominasi kepemilikan usaha oleh pengusaha tertentu, disamping untuk mendorong tumbuhnya kemitraan di antara para pelaku usaha. 

"Tetapi bukan bertujuan untuk membatasi kepemilikan jumlah gerai/outlet,” sergahnya kemudian.

Gunaryo menejlaskan, jika pengusaha peritel ingin menambah jumlah gerainya, diperbolehkan, namun minimal 40 persen dari jumlah outlet tambahannya wajib diwaralabakan ke pihak lain. Sisanya 60 persen dapat dimiliki langsung pemilik toko modern bersangkutan.

Lalu, tambahnya, jika peritel yang telah memiliki gerai di atas angka 150, tetapi belum memperoleh keuntungan sesuai laporan keuangan dalam dua tahun terakhir, atau pengusaha tersebut belum mendapat pelaku usaha sebagai mitra penerima waralaba, hal tersebut juga tidak terkena peraturan tersebut, tandasnya.

Tauviq LL

TPI Hanya Mampu Tampung 13,7 Persen Hasil Tangkapan

Jakarta, PODIUM - Kemampuan Tempat Penampungan Ikan (TPI) menampung ikan hasil tangkapan masih sangat rendah. Pada tahun 2010 hanya mampu menampung 730.000 ton atau sekitar 13,77% dari total tangkapan pada tahun tersebut yang mencapai 5,3 juta ton.

Atas kenyataan ini, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) memperingatkan pemerintah hal ini dapat berdampak pada stok ikan nasional.

"Ini berdampak pada semakin terancamnya stok ikan nasional,” ujar Sekjen Kiara, Riza Damanik, melalui siaran persnya, Kamis 1 November 2012.

Minimnya jumlah dan kapasitas TPI, lanjut Riza, hal ini menandakan rendahnya perhatian pemerintah terhadap pelaku perikanan skala kecil. Hal ini, kata Riza, juga menandakan kalau sistem pencatatan tangkapan ikan tertinggal jauh dibandingkan upaya peningkatan produksi.

Padahal, lanjut Riza, peningkatan produksi ikan Indonesia terus bertumbuh, dan pada tahun 2011 produksi mencapai 5,4 juta ton.

RIZA menilai, rendahnya pendaratan ikan di TPI diperparah dengan belum maksimalnya penanganan penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur.

Selanjutnya, Riza meminta pemerintah merevisi model perikanan saat ini, dan mendesak pemerintah untuk lebih memprioritaskan perlindungan atas hak-hak nelayan tradisional sebagai subyek, agar dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam perikanan domestik.


Tauviq LL
 


SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Pengunjung

Copyright © 2011. Podium Interaktif - All Rights Reserved
Pasang IKLAN, email Ke: podiuminteraktifnews@gmail.com