![]() |
Bentrok antar warga di Lampung Selatan, Minggu dan Senin (28,29/10). |
Bentrokan terjadi antara warga lokal dari desa-desa di Kecamatan Kalianda
dengan warga desa Balinurga, Kecamatan Way Panji, yang merupakan warga
pendatang asal Bali.
Pada bentrok pertama yang terjadi Minggu 28 Oktober 2012, baru jatuh korban
3 warga Balinuraga tewas. Aparat pun turun, namun dalam bentrok susulan keesokan
harinya korban tewas tetap berjatuhan, semula dilaporkan 6 korban tewas, namun
kabar terakhir menyebutkan sudah 9 nyawa yang melayang.
Para korban kebanyakan terkena bacokan dan ada juga yang terkena tembakan senjata rakitan. Para korban tewas ada yang ditemukan di pematang sawah atau di ladang dengan luka-luka mengenaskan.
Pada awalnya, bentrokan yang terjadi ssebenarnya hanyalah antara warga Desa
Agom, Kecamatan Kalianda, dengan warga Desa Balinurga, Way Panii. Penyebabnya
adalah penghadangan dua orang gadis warga Desa Agom yang sedang berkendara sepeda
motor oleh sekelompok pemuda warga Desa Balinurga. Akibat penghadangan
tersebut, motor terjatuh dan kedua gadis pengendaranya mengalami luka-luka.
Warga Desa Agom yang tidak bisa menerima pelecehan atas perempuan mereka, lalu
melakukan penyerangan ke Desa Balinurga, yang mayoritas penduduknya adalah
warga asal Bali. Dan rupanya penyerangan tersebut mendapat bantuan dari-desa
lain yang masuk wilayah kecamatan Kalianda yang warganya mayoritas juga penduduk lokal. setempat. Maka tak ayal lagi, ribuan aparat
yang diterjunkan tidak berdaya menghadapi ribuan massa penduduk lokal.
Dikabarkan, hingga saat ini, Selasa (30/10), aparat masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan
untuk mencegah benntrok susulan.
Tunggul Naibaho